Subtest Pemecahan Masalah Name Email 1. Sepanjang Senin (18/3/2019), Gunung Merapi di perbatasan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) dan Jawa Tengah tujuh kali mengeluarkan awan panas. Statusnya masih Waspada (Level II) dan warga di lereng Merapi tetap beraktivitas seperti biasa serta tidak panik. Data BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi), Senin pagi, menyebutkan, Merapi mengeluarkan lima kali awan panas pada pukul 06.05, 06.13, 06.24, 06.25, dan 06.28. Seluruh awan panas meluncur ke arah hulu Kali Gendol, Kabupaten Sleman, DIY, dengan jarak terjauh satu kilometer (1 km). Pukul 07.32, Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran dengan jarak luncur 200 meter ke hulu Kali Gendol dan menyebabkan kumpulan asap setinggi 400 meter. Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, di Yogyakarta, menyatakan bahwa evaluasi dilakukan terhadap kondisi Merapi terkait keluarnya awan panas sebanyak tujuh kali dalam sehari. Hasil evaluasinya, status Gunung Merapi masih sama, yakni Waspada (Level II). Status itu ditetapkan sejak 21 Mei 2018 dan zona bahaya juga masih sama, yaitu 3 km dari puncak Merapi. Karena itu, BPPTKG merekomendasikan agar tidak ada warga yang berada di zona bahaya untuk menghindari ancaman erupsi Merapi. Warga yang beraktivitas di sekitar aliran Kali Gendol diminta meningkatkan kewaspadaan karena guguran material dan awan panas mengarah ke hulu Kali Gendol. Hal itu terjadi karena ada bukaan kawah di sisi tenggara puncak Merapi yang mengarah ke hulu Kali Gendol. Sementara itu, Ketua Asosiasi Jeep Lereng Merapi Sisi Barat, Dardiri, mengatakan, aktivitas wisata Lava Tour Merapi - sebuah wisata petualangan di lereng Merapi yang mengendarai mobil jip - di Sleman berjalan normal seperti normalnya aktivitas warga di lereng Merapi di Sleman. Dardiri menuturkan, saat merapi mengeluarkan asap pukul 06.05, ada 160 wisatawan peserta Lava Tour Merapi (mengendarai 40 mobil jip) berada di sekitar Bungker Kaliadem, Desa Kepuharjo yang berjarak sekitar 5 km dari puncak Merapi. Namun, mereka tidak panik saat melihat awan panas, bahkan mereka dipersilakan berfoto-foto, lalu diajak turun dan menjauh.Berdasarkan bacaan, jika warga di lereng Merapi tetap beraktivitas seperti biasa, manakah simpulan berikut yang lebih benar? Merapi mengeluarkan awan panas tidak terlalu sering, tidak sampai lima kali walaupun jarak luncurnya sangat jauh. Gunung Merapi yang sempat mengeluarkan awan panas masih berstatus Waspada (Level II) yang tidak berbahaya. Pemerintah setempat tetap mengizinkan masyarakat/warga melakukan kegiatan di sekitar rumah dan area pertanian. Seluruh awan panas meluncur ke arah hulu Kali Gendol, Kabupaten Sleman, DIY, yang tidak pernah didekati warga. BPPTKG mengeluarkan imbauan bahwa awan panas guguran Merapi hanya berjarak 200 meter hingga satu kilometer. None 2. Sepanjang Senin (18/3/2019), Gunung Merapi di perbatasan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) dan Jawa Tengah tujuh kali mengeluarkan awan panas. Statusnya masih Waspada (Level II) dan warga di lereng Merapi tetap beraktivitas seperti biasa serta tidak panik. Data BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi), Senin pagi, menyebutkan, Merapi mengeluarkan lima kali awan panas pada pukul 06.05, 06.13, 06.24, 06.25, dan 06.28. Seluruh awan panas meluncur ke arah hulu Kali Gendol, Kabupaten Sleman, DIY, dengan jarak terjauh satu kilometer (1 km). Pukul 07.32, Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran dengan jarak luncur 200 meter ke hulu Kali Gendol dan menyebabkan kumpulan asap setinggi 400 meter. Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, di Yogyakarta, menyatakan bahwa evaluasi dilakukan terhadap kondisi Merapi terkait keluarnya awan panas sebanyak tujuh kali dalam sehari. Hasil evaluasinya, status Gunung Merapi masih sama, yakni Waspada (Level II). Status itu ditetapkan sejak 21 Mei 2018 dan zona bahaya juga masih sama, yaitu 3 km dari puncak Merapi. Karena itu, BPPTKG merekomendasikan agar tidak ada warga yang berada di zona bahaya untuk menghindari ancaman erupsi Merapi. Warga yang beraktivitas di sekitar aliran Kali Gendol diminta meningkatkan kewaspadaan karena guguran material dan awan panas mengarah ke hulu Kali Gendol. Hal itu terjadi karena ada bukaan kawah di sisi tenggara puncak Merapi yang mengarah ke hulu Kali Gendol. Sementara itu, Ketua Asosiasi Jeep Lereng Merapi Sisi Barat, Dardiri, mengatakan, aktivitas wisata Lava Tour Merapi - sebuah wisata petualangan di lereng Merapi yang mengendarai mobil jip - di Sleman berjalan normal seperti normalnya aktivitas warga di lereng Merapi di Sleman. Dardiri menuturkan, saat merapi mengeluarkan asap pukul 06.05, ada 160 wisatawan peserta Lava Tour Merapi (mengendarai 40 mobil jip) berada di sekitar Bungker Kaliadem, Desa Kepuharjo yang berjarak sekitar 5 km dari puncak Merapi. Namun, mereka tidak panik saat melihat awan panas, bahkan mereka dipersilakan berfoto-foto, lalu diajak turun dan menjauh. Berdasarkan bacaan di atas, manakah pertanyaan berikut ini yang paling benar? Sejak kapan ditetapkan status Gunung Merapi Waspada (Level II) dan zona bahaya tiga kilometer dari puncak Merapi? Siapa yang mengatakan bahwa Gunung Merapi mengeluarkan awan panas sebanyak lima kali pada Senin pagi? Di mana kantor pusat BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi)? Mengapa guguran material dan awan panas dari Merapi selalu tidak dapat diprediksi arah dan alirannya? Kapan dilakukan evaluasi terhadap kondisi Merapi terkait keluarnya awan panas sebanyak tujuh kali dalam sehari? None 3. Sepanjang Senin (18/3/2019), Gunung Merapi di perbatasan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) dan Jawa Tengah tujuh kali mengeluarkan awan panas. Statusnya masih Waspada (Level II) dan warga di lereng Merapi tetap beraktivitas seperti biasa serta tidak panik. Data BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi), Senin pagi, menyebutkan, Merapi mengeluarkan lima kali awan panas pada pukul 06.05, 06.13, 06.24, 06.25, dan 06.28. Seluruh awan panas meluncur ke arah hulu Kali Gendol, Kabupaten Sleman, DIY, dengan jarak terjauh satu kilometer (1 km). Pukul 07.32, Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran dengan jarak luncur 200 meter ke hulu Kali Gendol dan menyebabkan kumpulan asap setinggi 400 meter. Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, di Yogyakarta, menyatakan bahwa evaluasi dilakukan terhadap kondisi Merapi terkait keluarnya awan panas sebanyak tujuh kali dalam sehari. Hasil evaluasinya, status Gunung Merapi masih sama, yakni Waspada (Level II). Status itu ditetapkan sejak 21 Mei 2018 dan zona bahaya juga masih sama, yaitu 3 km dari puncak Merapi. Karena itu, BPPTKG merekomendasikan agar tidak ada warga yang berada di zona bahaya untuk menghindari ancaman erupsi Merapi. Warga yang beraktivitas di sekitar aliran Kali Gendol diminta meningkatkan kewaspadaan karena guguran material dan awan panas mengarah ke hulu Kali Gendol. Hal itu terjadi karena ada bukaan kawah di sisi tenggara puncak Merapi yang mengarah ke hulu Kali Gendol. Sementara itu, Ketua Asosiasi Jeep Lereng Merapi Sisi Barat, Dardiri, mengatakan, aktivitas wisata Lava Tour Merapi - sebuah wisata petualangan di lereng Merapi yang mengendarai mobil jip - di Sleman berjalan normal seperti normalnya aktivitas warga di lereng Merapi di Sleman. Dardiri menuturkan, saat merapi mengeluarkan asap pukul 06.05, ada 160 wisatawan peserta Lava Tour Merapi (mengendarai 40 mobil jip) berada di sekitar Bungker Kaliadem, Desa Kepuharjo yang berjarak sekitar 5 km dari puncak Merapi. Namun, mereka tidak panik saat melihat awan panas, bahkan mereka dipersilakan berfoto-foto, lalu diajak turun dan menjauh.Berdasarkan bacaan di atas, apabila Gunung Merapi meletus dengan erupsi yang kuat atau berstatus Awas, apakah yang akan terjadi? BPPTKG akan meningkatkan status gunung tersebut menjadi siaga, yakni adanya peningkatan yang intensif. Jumlah guguran material dari puncak gunung akan bertambah banyak sehingga memenuhi Kali Gendol yang ada di Sleman. Lontaran awan panas bisa mencapai jarak puluhan kilometer dari pusat gunung sehingga warga berkurung diri di rumah. Semua makhluk hidup yang berada di sekitar area gunung akan mengalami kematian atau terbakar. Semua aktivitas warga dihentikan dan seluruh warga harus diungsikan ke tempat yang sangat aman. None 4. Sepanjang Senin (18/3/2019), Gunung Merapi di perbatasan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) dan Jawa Tengah tujuh kali mengeluarkan awan panas. Statusnya masih Waspada (Level II) dan warga di lereng Merapi tetap beraktivitas seperti biasa serta tidak panik. Data BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi), Senin pagi, menyebutkan, Merapi mengeluarkan lima kali awan panas pada pukul 06.05, 06.13, 06.24, 06.25, dan 06.28. Seluruh awan panas meluncur ke arah hulu Kali Gendol, Kabupaten Sleman, DIY, dengan jarak terjauh satu kilometer (1 km). Pukul 07.32, Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran dengan jarak luncur 200 meter ke hulu Kali Gendol dan menyebabkan kumpulan asap setinggi 400 meter. Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, di Yogyakarta, menyatakan bahwa evaluasi dilakukan terhadap kondisi Merapi terkait keluarnya awan panas sebanyak tujuh kali dalam sehari. Hasil evaluasinya, status Gunung Merapi masih sama, yakni Waspada (Level II). Status itu ditetapkan sejak 21 Mei 2018 dan zona bahaya juga masih sama, yaitu 3 km dari puncak Merapi. Karena itu, BPPTKG merekomendasikan agar tidak ada warga yang berada di zona bahaya untuk menghindari ancaman erupsi Merapi. Warga yang beraktivitas di sekitar aliran Kali Gendol diminta meningkatkan kewaspadaan karena guguran material dan awan panas mengarah ke hulu Kali Gendol. Hal itu terjadi karena ada bukaan kawah di sisi tenggara puncak Merapi yang mengarah ke hulu Kali Gendol. Sementara itu, Ketua Asosiasi Jeep Lereng Merapi Sisi Barat, Dardiri, mengatakan, aktivitas wisata Lava Tour Merapi - sebuah wisata petualangan di lereng Merapi yang mengendarai mobil jip - di Sleman berjalan normal seperti normalnya aktivitas warga di lereng Merapi di Sleman. Dardiri menuturkan, saat merapi mengeluarkan asap pukul 06.05, ada 160 wisatawan peserta Lava Tour Merapi (mengendarai 40 mobil jip) berada di sekitar Bungker Kaliadem, Desa Kepuharjo yang berjarak sekitar 5 km dari puncak Merapi. Namun, mereka tidak panik saat melihat awan panas, bahkan mereka dipersilakan berfoto-foto, lalu diajak turun dan menjauh.Berdasarkan paragraf ke-3 (terakhir), jika biaya operasional setiap mobil jip adalah Rp500.000 dan biaya tersebut dibebankan kepada setiap wisatawan sama besar. Pernyataan di bawah ini benar, kecuali .... jumlah wisatawan pada setiap mobil jip adalah 4 wisatawan. biaya operasional total dari mobil jip adalah Rp20 juta. setiap wisatawan dipungut biaya untuk biaya operasional mobil jip Rp1.250.000. apabila 8 mobil jip tidak dapat dipergunakan, maka daya tampung per mobil jip adalah 5 orang. A dan B benar. None 5. Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memperkirakan Tokopedia menciptakan 1,14 juta lapangan kerja baru akhir tahun ini. Hal ini sejalan dengan jumlah mitra penjual di platform e-commerce itu yang rerata meningkat 150,4% per tahun. Wakil Direktur LPEM FEB UI Kiki Verico menjelaskan, Tokopedia membuka 857 ribu lapangan pekerjaan sepanjang tahun lalu. Dari jumlah tersebut, 309 ribu di antaranya menjadikan Tokopedia sebagai sumber penghasilan utama. “Tokopedia menciptakan 10,3% dari total lapangan pekerjaan baru di Indonesia pada tahun lalu,” kata dia dalam acara Super Ecosystem Tokopedia di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis malam (10/10). Persebaran lapangan kerja tersebut antara lain di DKI Jakarta (207.117), Jawa Barat (172.348), Jawa Timur (112.488), Sumatera Utara (21.746), Bali (25.699), Sulawesi Selatan (7.194), dan Nusa Tenggara Barat (3.001).Saat ini, Tokopedia menggaet 6,4 juta mitra penjual. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun lalu yang sebanyak 5 juta. Sekitar 86,55% merupakan pedagang baru dan 94% termasuk dalam kategori ultra mikro atau omzetnya di bawah Rp100 juta per tahun. “Dari sisi pemberdayaan ekonomi, Tokopedia terbukti mampu meningkatkan penjualan hingga 22%,” kata dia. Kenaikan penjualan mitra di beberapa daerah di luar Jawa bahkan signifikan. Gorontalo dan Jambi misalnya, mencapai 55,09% dan 41,88%. Kiki mencatat, 38,6% mitra penjual di Tokopedia memproduksi barang dagangannya sendiri. Sekitar 77,4% bahan baku yang digunakan oleh para produsen itu berasal dari domestik. Yang menarik, ia mencatat bahwa tiga dari 10 pembeli di Tokopedia berbelanja untuk kegiatan produksi. Konsumen produktif ini mayoritas berasal dari luar Pulau Jawa. Contohnya, 54,55% konsumen Tokopedia dari Bengkulu membeli produk untuk memproduksi barang lain. Data itu sejalan dengan temuan LPEM FEB UI bahwa transaksi di wilayah tengah dan timur Indonesia berasal dari bagian barat. Sebanyak 56% konsumen di bagian barat, membeli produk buatan masyarakat timur Tanah Air. Begitu juga dengan wilayah tengah. Sebanyak 54% konsumen di bagian barat membeli produk buatan masyarakat tengah Indonesia. Dalam hal ini, menurutnya Tokopedia membuka pasar bagi para pedagang di bagian tengah dan timur Tanah Air. Co-Founder sekaligus CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan, tujuan awal perusahaan adalah memudahkan masyarakat dalam memulai usaha. “Bagi kami, Makassar lebih penting daripada Manila, Sukanagara lebih penting dibanding Singapura. Maka, kami sebagai perusahaan teknologi Indonesia akan terus berkomitmen menjadi lebih relevan dan bermanfaat untuk Indonesia,” kata dia. Pernyataan yang paling TIDAK SESUAI bacaan di atas adalah .... Kenaikan penjualan mitra Tokopedia di Jambi sebesar 41,88%. Kenaikan penjualan mitra Tokopedia di Gorontalo sebesar 55,09%. Sekitar 61,4% mitra penjual di Tokopedia tidak memproduksi barangnya sendiri. Sekitar 22,6% bahan baku yang digunakan oleh mitra penjual Tokopedia tidak berasal dari dalam Indonesia. Keuntungan penjualan naik sebesar 22% dibanding tahun sebelumnya. None 6. Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memperkirakan Tokopedia menciptakan 1,14 juta lapangan kerja baru akhir tahun ini. Hal ini sejalan dengan jumlah mitra penjual di platform e-commerce itu yang rerata meningkat 150,4% per tahun. Wakil Direktur LPEM FEB UI Kiki Verico menjelaskan, Tokopedia membuka 857 ribu lapangan pekerjaan sepanjang tahun lalu. Dari jumlah tersebut, 309 ribu di antaranya menjadikan Tokopedia sebagai sumber penghasilan utama. “Tokopedia menciptakan 10,3% dari total lapangan pekerjaan baru di Indonesia pada tahun lalu,” kata dia dalam acara Super Ecosystem Tokopedia di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis malam (10/10). Persebaran lapangan kerja tersebut antara lain di DKI Jakarta (207.117), Jawa Barat (172.348), Jawa Timur (112.488), Sumatera Utara (21.746), Bali (25.699), Sulawesi Selatan (7.194), dan Nusa Tenggara Barat (3.001).Saat ini, Tokopedia menggaet 6,4 juta mitra penjual. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun lalu yang sebanyak 5 juta. Sekitar 86,55% merupakan pedagang baru dan 94% termasuk dalam kategori ultra mikro atau omzetnya di bawah Rp100 juta per tahun. “Dari sisi pemberdayaan ekonomi, Tokopedia terbukti mampu meningkatkan penjualan hingga 22%,” kata dia. Kenaikan penjualan mitra di beberapa daerah di luar Jawa bahkan signifikan. Gorontalo dan Jambi misalnya, mencapai 55,09% dan 41,88%. Kiki mencatat, 38,6% mitra penjual di Tokopedia memproduksi barang dagangannya sendiri. Sekitar 77,4% bahan baku yang digunakan oleh para produsen itu berasal dari domestik. Yang menarik, ia mencatat bahwa tiga dari 10 pembeli di Tokopedia berbelanja untuk kegiatan produksi. Konsumen produktif ini mayoritas berasal dari luar Pulau Jawa. Contohnya, 54,55% konsumen Tokopedia dari Bengkulu membeli produk untuk memproduksi barang lain. Data itu sejalan dengan temuan LPEM FEB UI bahwa transaksi di wilayah tengah dan timur Indonesia berasal dari bagian barat. Sebanyak 56% konsumen di bagian barat, membeli produk buatan masyarakat timur Tanah Air. Begitu juga dengan wilayah tengah. Sebanyak 54% konsumen di bagian barat membeli produk buatan masyarakat tengah Indonesia. Dalam hal ini, menurutnya Tokopedia membuka pasar bagi para pedagang di bagian tengah dan timur Tanah Air. Co-Founder sekaligus CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan, tujuan awal perusahaan adalah memudahkan masyarakat dalam memulai usaha. “Bagi kami, Makassar lebih penting daripada Manila, Sukanagara lebih penting dibanding Singapura. Maka, kami sebagai perusahaan teknologi Indonesia akan terus berkomitmen menjadi lebih relevan dan bermanfaat untuk Indonesia,” kata dia. Di bawah ini, mana yang paling mungkin BUKAN merupakan dampak positif dari keberadaan Tokopedia bagi masyarakat? Menciptakan lapangan pekerjaan Mempermudah sebagian masyarakat untuk melakukan kegiatan produksi. Meningkatkan pendapatan per kapita. Mempermudah konsumen membeli barang dari penjual yang berada jauh dari tempatnya. Memudahkan penjual dari Indonesia bagian Tengah maupun Indonesia bagian Timur untuk bersaing dalam pasar Indonesia. None 7. Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memperkirakan Tokopedia menciptakan 1,14 juta lapangan kerja baru akhir tahun ini. Hal ini sejalan dengan jumlah mitra penjual di platform e-commerce itu yang rerata meningkat 150,4% per tahun. Wakil Direktur LPEM FEB UI Kiki Verico menjelaskan, Tokopedia membuka 857 ribu lapangan pekerjaan sepanjang tahun lalu. Dari jumlah tersebut, 309 ribu di antaranya menjadikan Tokopedia sebagai sumber penghasilan utama. “Tokopedia menciptakan 10,3% dari total lapangan pekerjaan baru di Indonesia pada tahun lalu,” kata dia dalam acara Super Ecosystem Tokopedia di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis malam (10/10). Persebaran lapangan kerja tersebut antara lain di DKI Jakarta (207.117), Jawa Barat (172.348), Jawa Timur (112.488), Sumatera Utara (21.746), Bali (25.699), Sulawesi Selatan (7.194), dan Nusa Tenggara Barat (3.001).Saat ini, Tokopedia menggaet 6,4 juta mitra penjual. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun lalu yang sebanyak 5 juta. Sekitar 86,55% merupakan pedagang baru dan 94% termasuk dalam kategori ultra mikro atau omzetnya di bawah Rp100 juta per tahun. “Dari sisi pemberdayaan ekonomi, Tokopedia terbukti mampu meningkatkan penjualan hingga 22%,” kata dia. Kenaikan penjualan mitra di beberapa daerah di luar Jawa bahkan signifikan. Gorontalo dan Jambi misalnya, mencapai 55,09% dan 41,88%. Kiki mencatat, 38,6% mitra penjual di Tokopedia memproduksi barang dagangannya sendiri. Sekitar 77,4% bahan baku yang digunakan oleh para produsen itu berasal dari domestik. Yang menarik, ia mencatat bahwa tiga dari 10 pembeli di Tokopedia berbelanja untuk kegiatan produksi. Konsumen produktif ini mayoritas berasal dari luar Pulau Jawa. Contohnya, 54,55% konsumen Tokopedia dari Bengkulu membeli produk untuk memproduksi barang lain. Data itu sejalan dengan temuan LPEM FEB UI bahwa transaksi di wilayah tengah dan timur Indonesia berasal dari bagian barat. Sebanyak 56% konsumen di bagian barat, membeli produk buatan masyarakat timur Tanah Air. Begitu juga dengan wilayah tengah. Sebanyak 54% konsumen di bagian barat membeli produk buatan masyarakat tengah Indonesia. Dalam hal ini, menurutnya Tokopedia membuka pasar bagi para pedagang di bagian tengah dan timur Tanah Air. Co-Founder sekaligus CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan, tujuan awal perusahaan adalah memudahkan masyarakat dalam memulai usaha. “Bagi kami, Makassar lebih penting daripada Manila, Sukanagara lebih penting dibanding Singapura. Maka, kami sebagai perusahaan teknologi Indonesia akan terus berkomitmen menjadi lebih relevan dan bermanfaat untuk Indonesia,” kata dia. Berdasarkan grafik data statistik yang diberikan, pernyataan berikut yang paling TIDAK BENAR adalah .... Jumlah lapangan kerja yang diciptakan Tokopedia pada tahun 2018 di Jawa Barat lebih banyak dari di Jawa Timur. Selisih lapangan kerja yang dihasilkan di DKI Jakarta dengan di Bali berjumlah sekitar 182,4 ribu. Lapangan kerja yang paling banyak tercipta adalah di DKI Jakarta. Ada perbedaan sekitar 59,8 ribu lapangan kerja yang diciptakan oleh Tokopedia pada tahun 2018 antara Jawa Barat dengan Jawa Timur. Lapangan kerja yang tercipta di NTB adalah yang paling sedikit di dalam grafik data statistik tersebut. None 8. Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memperkirakan Tokopedia menciptakan 1,14 juta lapangan kerja baru akhir tahun ini. Hal ini sejalan dengan jumlah mitra penjual di platform e-commerce itu yang rerata meningkat 150,4% per tahun. Wakil Direktur LPEM FEB UI Kiki Verico menjelaskan, Tokopedia membuka 857 ribu lapangan pekerjaan sepanjang tahun lalu. Dari jumlah tersebut, 309 ribu di antaranya menjadikan Tokopedia sebagai sumber penghasilan utama. “Tokopedia menciptakan 10,3% dari total lapangan pekerjaan baru di Indonesia pada tahun lalu,” kata dia dalam acara Super Ecosystem Tokopedia di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis malam (10/10). Persebaran lapangan kerja tersebut antara lain di DKI Jakarta (207.117), Jawa Barat (172.348), Jawa Timur (112.488), Sumatera Utara (21.746), Bali (25.699), Sulawesi Selatan (7.194), dan Nusa Tenggara Barat (3.001).Saat ini, Tokopedia menggaet 6,4 juta mitra penjual. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun lalu yang sebanyak 5 juta. Sekitar 86,55% merupakan pedagang baru dan 94% termasuk dalam kategori ultra mikro atau omzetnya di bawah Rp100 juta per tahun. “Dari sisi pemberdayaan ekonomi, Tokopedia terbukti mampu meningkatkan penjualan hingga 22%,” kata dia. Kenaikan penjualan mitra di beberapa daerah di luar Jawa bahkan signifikan. Gorontalo dan Jambi misalnya, mencapai 55,09% dan 41,88%. Kiki mencatat, 38,6% mitra penjual di Tokopedia memproduksi barang dagangannya sendiri. Sekitar 77,4% bahan baku yang digunakan oleh para produsen itu berasal dari domestik. Yang menarik, ia mencatat bahwa tiga dari 10 pembeli di Tokopedia berbelanja untuk kegiatan produksi. Konsumen produktif ini mayoritas berasal dari luar Pulau Jawa. Contohnya, 54,55% konsumen Tokopedia dari Bengkulu membeli produk untuk memproduksi barang lain. Data itu sejalan dengan temuan LPEM FEB UI bahwa transaksi di wilayah tengah dan timur Indonesia berasal dari bagian barat. Sebanyak 56% konsumen di bagian barat, membeli produk buatan masyarakat timur Tanah Air. Begitu juga dengan wilayah tengah. Sebanyak 54% konsumen di bagian barat membeli produk buatan masyarakat tengah Indonesia. Dalam hal ini, menurutnya Tokopedia membuka pasar bagi para pedagang di bagian tengah dan timur Tanah Air. Co-Founder sekaligus CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan, tujuan awal perusahaan adalah memudahkan masyarakat dalam memulai usaha. “Bagi kami, Makassar lebih penting daripada Manila, Sukanagara lebih penting dibanding Singapura. Maka, kami sebagai perusahaan teknologi Indonesia akan terus berkomitmen menjadi lebih relevan dan bermanfaat untuk Indonesia,” kata dia. Berapa jumlah mitra baru Tokopedia 2018 yang TIDAK menjadikan Tokopedia sebagai sumber mata pencaharian utama? Sekitar 857 ribu Sekitar 309 ribu Sekitar 548 ribu Sekitar 1,14 juta Sekitar 207 ribu None 9. Di Indonesia, produk ayam, teristimewa dagingnya, bisa diperoleh dari tiga jenis ayam: ayam pedaging (broiler), ayam petelur tua, dan ayam kampung (lokal). Ayam pedaging khusus diternakkan untuk produksi daging, biasanya dipanen pada umur relatif muda (sekitar 6 minggu). Ayam petelur sebenarnya dipelihara untuk memproduksi telur, tetapi bila ayam tersebut tidak produktif (berumur antara 1,5-2 tahun) dapat juga dikonsumsi dagingnya. Ayam kampung dijadikan petelur dan dikonsumsi dagingnya. Kini ayam kampung semakin langka di pasaran. Akibatnya harga daging ayam tersebut semakin melambung. Kondisi tersebut selayaknya menjadikan kebutuhan daging sapi dalam negeri semakin menurun. Hal itu disebabkan kebutuhan daging dapat dpenuhi dengan mengonsumsi daging ayam. Di sisi lain, kebiasaan masyarakat makan daging kambing, kerbau, dan kelinci selayaknya juga semakin memperkecil kebutuhan daging sapi. Kenyataannya tidak selalu demikian. Kebutuhan daging sapi semakin meningkat sehingga tidak dapat dipenuhi dari dalam negeri. Pemerintah terpaksa harus mengimpor sapi dari Australia untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Kebutuhan daging per tahun dipaparkan dalam tabel berikut. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai impor daging yang dilakukan Indonesia di 2012 sebesar US$ 156,05 juta meskipun jumlah ini sudah menurun cukup drastic dibandingkan 2011 yang nilainya US$ 321,42 juta. Lima Negara yang paling rajin menjual daging ke Indonesia (2012) adalah Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Kyrgyztan, dan Singapura. Berikut nilai impor daging kelima negara tersebut:Pernyataan manakah yang paling sesuai dengan isi tabel di atas? Konsumsi semua jenis daging dari tahun ke tahun selalu meningkat. Konsumsi daging kerbau dan kambing menurun drastis pada tahun 2009. Dibandingkan dengan yang lain, konsumsi daging kambing paling rendah. Dibandingkan dengan yang lain, konsumsi daging kerbau paling fluktuatif. Dari tahun ke tahun, konsumsi daging kerbau selalu paling kecil. None 10. Di Indonesia, produk ayam, teristimewa dagingnya, bisa diperoleh dari tiga jenis ayam: ayam pedaging (broiler), ayam petelur tua, dan ayam kampung (lokal). Ayam pedaging khusus diternakkan untuk produksi daging, biasanya dipanen pada umur relatif muda (sekitar 6 minggu). Ayam petelur sebenarnya dipelihara untuk memproduksi telur, tetapi bila ayam tersebut tidak produktif (berumur antara 1,5-2 tahun) dapat juga dikonsumsi dagingnya. Ayam kampung dijadikan petelur dan dikonsumsi dagingnya. Kini ayam kampung semakin langka di pasaran. Akibatnya harga daging ayam tersebut semakin melambung. Kondisi tersebut selayaknya menjadikan kebutuhan daging sapi dalam negeri semakin menurun. Hal itu disebabkan kebutuhan daging dapat dpenuhi dengan mengonsumsi daging ayam. Di sisi lain, kebiasaan masyarakat makan daging kambing, kerbau, dan kelinci selayaknya juga semakin memperkecil kebutuhan daging sapi. Kenyataannya tidak selalu demikian. Kebutuhan daging sapi semakin meningkat sehingga tidak dapat dipenuhi dari dalam negeri. Pemerintah terpaksa harus mengimpor sapi dari Australia untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Kebutuhan daging per tahun dipaparkan dalam tabel berikut. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai impor daging yang dilakukan Indonesia di 2012 sebesar US$ 156,05 juta meskipun jumlah ini sudah menurun cukup drastic dibandingkan 2011 yang nilainya US$ 321,42 juta. Lima Negara yang paling rajin menjual daging ke Indonesia (2012) adalah Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Kyrgyztan, dan Singapura. Berikut nilai impor daging kelima negara tersebut: Selama tahun 2008 sampai dengan 2011, urutan daging dengan kenaikan kebutuhan terbesar ke terkecil yaitu .... Ayam, kerbau, kambing, sapi Ayam, kambing, sapi, kerbau Sapi, ayam, kambing, kerbau Sapi, kambing, ayam, kerbau Sapi, ayam, kerbau, kambing None 11. Di Indonesia, produk ayam, teristimewa dagingnya, bisa diperoleh dari tiga jenis ayam: ayam pedaging (broiler), ayam petelur tua, dan ayam kampung (lokal). Ayam pedaging khusus diternakkan untuk produksi daging, biasanya dipanen pada umur relatif muda (sekitar 6 minggu). Ayam petelur sebenarnya dipelihara untuk memproduksi telur, tetapi bila ayam tersebut tidak produktif (berumur antara 1,5-2 tahun) dapat juga dikonsumsi dagingnya. Ayam kampung dijadikan petelur dan dikonsumsi dagingnya. Kini ayam kampung semakin langka di pasaran. Akibatnya harga daging ayam tersebut semakin melambung. Kondisi tersebut selayaknya menjadikan kebutuhan daging sapi dalam negeri semakin menurun. Hal itu disebabkan kebutuhan daging dapat dpenuhi dengan mengonsumsi daging ayam. Di sisi lain, kebiasaan masyarakat makan daging kambing, kerbau, dan kelinci selayaknya juga semakin memperkecil kebutuhan daging sapi. Kenyataannya tidak selalu demikian. Kebutuhan daging sapi semakin meningkat sehingga tidak dapat dipenuhi dari dalam negeri. Pemerintah terpaksa harus mengimpor sapi dari Australia untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Kebutuhan daging per tahun dipaparkan dalam tabel berikut. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai impor daging yang dilakukan Indonesia di 2012 sebesar US$ 156,05 juta meskipun jumlah ini sudah menurun cukup drastic dibandingkan 2011 yang nilainya US$ 321,42 juta. Lima Negara yang paling rajin menjual daging ke Indonesia (2012) adalah Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Kyrgyztan, dan Singapura. Berikut nilai impor daging kelima negara tersebut: Kondisi manakah yang benar berkaitan dengan konsumsi daging sapi? Kebutuhan daging sapi dalam negeri menurun karena sebagian sudah dipenuhi dengan daging ayam Kebutuhan daging sapi dalam negeri menurun karena sebagian sudah dipenuhi dengan daging kambing Kebutuhan daging sapi dalam negeri menurun karena sebagian sudah dipenuhi dengan daging kerbau Kebutuhan daging sapi dalam negeri tetap meningkat walaupun sebagian sudah dipenuhi dengan daging ayam, kerbau, dan kambing. Pemerintah mengekspor daging sapi karena kebutuhan daging sapi dalam negeri semakin meningkat. None 12. Di Indonesia, produk ayam, teristimewa dagingnya, bisa diperoleh dari tiga jenis ayam: ayam pedaging (broiler), ayam petelur tua, dan ayam kampung (lokal). Ayam pedaging khusus diternakkan untuk produksi daging, biasanya dipanen pada umur relatif muda (sekitar 6 minggu). Ayam petelur sebenarnya dipelihara untuk memproduksi telur, tetapi bila ayam tersebut tidak produktif (berumur antara 1,5-2 tahun) dapat juga dikonsumsi dagingnya. Ayam kampung dijadikan petelur dan dikonsumsi dagingnya. Kini ayam kampung semakin langka di pasaran. Akibatnya harga daging ayam tersebut semakin melambung. Kondisi tersebut selayaknya menjadikan kebutuhan daging sapi dalam negeri semakin menurun. Hal itu disebabkan kebutuhan daging dapat dpenuhi dengan mengonsumsi daging ayam. Di sisi lain, kebiasaan masyarakat makan daging kambing, kerbau, dan kelinci selayaknya juga semakin memperkecil kebutuhan daging sapi. Kenyataannya tidak selalu demikian. Kebutuhan daging sapi semakin meningkat sehingga tidak dapat dipenuhi dari dalam negeri. Pemerintah terpaksa harus mengimpor sapi dari Australia untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Kebutuhan daging per tahun dipaparkan dalam tabel berikut. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai impor daging yang dilakukan Indonesia di 2012 sebesar US$ 156,05 juta meskipun jumlah ini sudah menurun cukup drastic dibandingkan 2011 yang nilainya US$ 321,42 juta. Lima Negara yang paling rajin menjual daging ke Indonesia (2012) adalah Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Kyrgyztan, dan Singapura. Berikut nilai impor daging kelima negara tersebut: Berapakah penurunan nilai impor daging yang dilakukan Indonesia tahun 2012? US$ 156,05 juta US$ 321,42 juta US$ 165,37 juta US$ 113,80 juta US$ 197,19 juta None Time is Up!