Kota X merupakan salah satu kota yang diperkirakan paling cepat tenggelam d dunia. World Economic Forum mengemukakan bahwa hal ini diakibatkan peningkatan air laut dan ekstraksi air tanah berlebih. Tiap tahun, kodisi tanah di Kota X semakin anjlok sekitar 25 centimeter. Dilansir oleh media international, Kota X didominasi oleh daerah rawa. Posisinya juga berdekatan dengan laut, dan 13 sungai mengalir di dalamnya. Tidak mengherankan jika setiap tahunnya Kota X selalu terkena banjir dan seluruh daratan Kota X bagian utara diperkirakan akan tenggelam pada 2050 laporan pemerintah Kota X menunjukkan, perubahan iklim menyebabkan laut semakin panas, semakin asam, dan kekurangan kadar oksigen. Di kawasan perairan juga terjadi pengasaman pesisir oleh aktivitas lokal manusia, misalnya karena pembuangan limbah tidak terolah.
Menurut ahli, pemukaan air seperti sungai dan danau bisa menjadi solusi. Namun, solusi ini sedang menghadapi masalah serius. Sumber air di sekitar Kota X terlalu kotor untuk digunakan. Menurut Gubernur kota X, jika pengambiIan air tanah dilengkapi sumur resapan air yang sudah punya teknologi pengolahan, maka air tanah akan dapat dikembalikan, ke tanah, sehingga penurunan permukaan tanah tidak terjadi. Hanya saja, teknologi tersebut sangat mahal dan membutuhkan jumlah uang yang banyak, Solusi lain adalah dengan pembuatan tanggul, penanggulangan limbah yang efektif dan restorasi ekosistem, "Menurut Iaporan, ada banyak cara untuk menanggulangi ini, bisa dengan membuat tanggul untuk menahan air laut seperti kota-kota besar di negara lain, bisa juga dengan membersihkan ekosistem sumber air .seperti danau dan lain-lain.” ungkap ahli lingkungan dari salah satu universitas terkemuka di Kota X. Proyek-proyek ini sudah diupayakan sejak beberapa tahun yang lalu.
Berdasarkan grafik, kesimpulan yang tepat mengenai prediksi beberapa puluh tahun ke depan adalah
Berdasarkan bacaan, apa solusi paling efektif yang dapat dilakukan saat ini? ‘