Pernah Ngerasain Bingung Soal Penilaian Tes Substansi LPDP?
Yuk, Simak Bareng! Apakah Prosesnya Sudah Benar-benar Transparan dan Adil?
Buat kamu pejuang beasiswa LPDP, pasti tahu betapa menegangkannya proses seleksi, terutama saat menghadapi tes substansi. Banyak yang bilang ini adalah tahap paling menentukan—dan juga paling misterius.
Tapi pernah nggak sih kamu merasa bingung, bahkan ragu, soal bagaimana sebenarnya penilaian tes substansi ini dilakukan?
Siapa penilainya? Apa saja yang dinilai? Apakah prosesnya benar-benar transparan dan adil?
Kalau kamu termasuk yang punya pertanyaan-pertanyaan itu, kamu nggak sendiri. Banyak pelamar LPDP yang merasa hasil tes substansi datang begitu saja, tanpa kejelasan kenapa bisa lolos atau tidak. Padahal, dari situlah masa depan pendidikan mereka dipertaruhkan.
Apa Itu Tes Substansi?
Tes substansi adalah salah satu tahapan akhir dalam seleksi beasiswa LPDP. Umumnya dilakukan dalam bentuk wawancara. Tes ini bertujuan menguji kematangan motivasi, rencana studi, kepribadian, hingga pemahaman pelamar terhadap kontribusi bagi Indonesia.
Namun, meski penting, detail teknis penilaian jarang diungkap secara rinci ke publik. Ini menimbulkan pertanyaan: apakah prosesnya objektif? Apakah ada standar yang jelas?
Transparansi dan Keadilan, Masih Dipertanyakan?
Beberapa peserta mengaku mendapat feedback minim atau bahkan tidak ada sama sekali setelah gagal di tahap ini. Tanpa umpan balik, sulit untuk mengetahui apa yang kurang dan bagaimana memperbaikinya di kesempatan berikutnya.
Hal inilah yang memicu diskusi:
- Apakah penilaian dilakukan secara seragam?
- Bagaimana LPDP memastikan tidak ada bias dari pewawancara?
- Apakah semua peserta diperlakukan setara?
Silahkan Simak VIDIO berikut
Perlu versi lain atau versi pendek untuk media sosial? Saya bisa bantu juga.
